Sabtu, 04 April 2015

Kreatifitas Seorang ibu Julfayana

   Ibu Yenni Zulfayana yang akrab di panggil Ibu nani dari desa Lot KalaKecamatan Kebayakan adalah ibu Reje desa Lot Kala yang bekerja di Kantor Camat Kebayakan sebagai wakil Ketua POKJA II dan sebagai ketua PKK di Desa Lot Kala, mulai tertarik membuat tudung saji hias dari bahan plastik bekas ketika melihat pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) se-Aceh ke VIII yang diadakan di lapangan musara alun, didasari dengan rasa ingin tahu yang besar bagaimana cara membuatnya ibu nani awalnya hanya ingin mencoba untuk buat tudung saji hias ini, namun selanjutnya ibu nani terinspirasi untuk menekuni kerajinan tangan ini, dan banyak mendapat pesanan tudung saji.
Contoh Karya tudung saji hias 
 Dari Ibu Yeni Julfayana (Ibu Nani) 
Berdasarkan pernyataan Ibu Nani bahwa beliau tidak pernah mengikuti pelatihan secara langsung pendidikan mengenai kerajinan tangan, namun karna didorong oleh rasa penasaran dan hobi ibu nani berhasil menekuni kerajinan tangan ini. kerajinan tangan yang dibuat oleh Ibu Nani ini pun sangat berpariasi dengan berbagai ukuran mulai dari ukuran 1 piring , sedang, besar petak, besar bulat.
waktu pembuatannya juga berbeda- beda , tudung saji hias yang kecil membutuhkan waktu 1 sampai 2 hari, tudung saji sedang 3 sampai 4 hari, tudung saji besar membutuhkan waktu 1 minggu, harga tudung saji hias ini juga bervariasi mulai dari Rp. 50.000 untuk ukuran kecil, Rp. 80.000 sampai 85.000 untuk ukuran sedang dan, Rp. 200.000 untuk ukuran besar.

                        
     Tidak hanya membuat kerajinan tudung saji hias ibu nani juga membuat souvenir seperti bros, rajut, membuat bunga hias, tas dari plastik, guci dari koran, pakaian unik dari bahan plastik bekas dengan harga yang bervariasi.
                                                  Gambar souvenir
       Selain itu juga Ibu Nani merupakan salah seorang alumni dari SMK jurusan
Tataboga. Dengan mendapatkan pendidikan tersebut maka ibu nani mempunyai
keahlian membuat kue. Sama halnya dengan membuat kerajinan tangan, ibu nani juga terus m erasa penasaran dengan hal yang baru beliau lihat yang kemudian mencobanya. Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh Ibu nani untuk melihat peluang bisnis beliau banyak menerima pesanan pembuatan kue untuk lebaran maupun untuk pesta. ibu nani juga dapat membuat manisan dari sayuran seperti labu siam, wortel, terong, dll. Selain menerima pesanan dari para pelanggan ibu nani juga mengajarkan berbagai macam cara pembuatan kue ke ibu-ibu PKK kampung Lot Kala.
    
        Begitulah cerita dari seorang Ibu Nani yang berhasil mendapatkan peluang
bisnis yang berawal dari hobi membuat kerajinan tangan dan membuat kue. “Lebih Bagus Untung Sedikit tapi lancar daripada untung banyak tapi tidak lancar” itulah moto dari seorang Ibu Nani.

       Apabila tertarik dengan kerajinan tangan yang dibuat oleh ibu nani, bisa langsung datang ke kediaman belia di Desa Lot Kala, Jln Peteri Pukes No. 56 kecamatan Kebayakan.

    Pembuatan kerajinan tangan yang dilakukan oleh ibu nanai ini dapat menguragi pencemaran lingkungan disebabkan limbah bekas rumah tangga juga bahan pembuaatan kreatipitas ini mudah didapatkan. Hal ini juga dirasa sangat bermanfaat khususnya bagi Mahasiswa KKN-PPM angkatan IV Tahun 2015 Universitas Gajah Putih Fakultas Teknik informatika yang menginap di rumah Reje Desa Lot Kala (Bapak Kurnia Gading dan Ibu Yenni Zulfayana). Disamping untuk memenuhi tugas dari kampus mahasiswa juga dapat belajar secara langsung cara membuat kerajinan tangan ini yang secara langsung di bimbing oleh ibu Nani.


   
Gambar Pakaian wanita dari bahan plastik bekas yang di buat oleh ibu Nani


Tidak ada komentar:

Posting Komentar