Kamis, 30 April 2015

Didong

          Didong adalah sebuah kesenian rakyat Gayo yang memadukan unsur tari, vokal, dan sastra. Didong dimulai sejak zaman Reje Linge XIII. Salah seorang seniman yang peduli pada kesenian ini adalah Abdul Kadir To`et. Kesenian didong lebih digemari oleh masyarakat Takengon dan Bener Meriah.

       Ada yang berpendapat bahwa kata “didong” mendekati pengertian kata “denang” atau “donang” yang artinya “nyanyian sambil

Kasidah (qasidah, qasida; bahasa Arab: "قصيدة", bahasa Persia: قصیده atau چكامه dibaca: chakameh) adalah bentuk syair epik kesusastraan Arab yang dinyanyikan. Penyanyi menyanyikan lirik berisi puji-pujian (dakwah keagamaan dan satire) untuk kaum muslim.

      Kasidah adalah seni suara yang bernapaskan Islam, dimana lagu-lagunya banyak mengandung unsur-unsur dakwah Islamiyah dan nasihat-nasihat baik sesuai ajaran Islam. Biasanya lagu-lagu itu dinyanyikan dengan irama penuh kegembiraan yang hampir menyerupai irama-irama Timur Tengah

Kelender Kerja/skedul



Hari/Tgl
Uraiyan Kegiatan Responsi
Praf DPL
Kamis tanggal -2-april-2015
  • Persiapan Penginapan.
  • Perkenalan dengan masyarakat di masjid Az-Zikra selasai sholat magrib.
  • Rapat penyusunan kegiatan selama 30 hari


Jum’at tanggal 3-april-2015
  • Pengumpulan data dari kantor Reje
  • Persiapan untuk pembuatan peta, struktur.
  • Silatirahmi ke-rumah aparatur kampung.



Tarian

Tari Munalo Saat penyambutan Gubernur
    
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Galery Photo

Kegiatan yang telah di laksanakan oleh kelompok 9 KKN-PPM FT di kampung lotkala kebayakan

Kerawang



Ibu Fauziah seorang pengrajin Kerawang Gayo yang lahir pada tanggal 12 April 1971 yang kini berusia 44 tahun yang tinggal di Desa Lot Kala, dimulai dari perjalanan beliau ke Lhokseumawe untuk liburan,